Etnobotani Kopi di Desa Bambang Kecamatan Wajak Kabupaten Malang
DOI:
https://doi.org/10.33474/j.sa.v4i2.12386Abstract
This study aims to determine the types and characterization of coffee in Bambang Village and the pattern of cultivation and utilization of coffee in Bambang Village, Malang Regency. The method used in this study is observation and semi-structured interviews. Qualitative data analysis is presented in descriptive form. There are three types of coffee that are cultivated in Bambang Village, namely Coffea canephora, Coffea liberica and Coffea arabica. There are three constituent layers in coffee agroforestry, the top layer functions as a canopy consisting of Kaliandra, Jackfruit, Waru, Avocado, Lamtoro, Petai, Coconut. The middle layer consists of coffee, papaya and banana and the lower layer consists of taro, ginger and tubers. The complexity of making up coffee agroforestry is used as animal feed, firewood reserves, food sources, nutritional sources and building wood materials and the form of coffee utilization as a drink is often used as a daily dish, guest treats, arts, celebrations and traditional rituals.
Keywords: Ethnobotany, Types of Coffee, Coffee Agroforestry
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis karakteristik kopi lokal dan pola budidaya serta pemanfaatan kopi yang ada di Desa Bambang Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara semi terstruktur. Analisis data kualitatif disajikan dalam bentuk deskriptif. Terdapat tiga jenis kopi yang dibudidayakan di Desa Bambang yaitu jenis Coffea canephora, Coffea liberica dan Coffea arabica. Ada tiga lapisan penyusun di dalam agroforestri kopi Desa Bambang, lapisan atas berfungsi sebagai kanopi terdiri dari Kaliandra, Nangka, Waru, Alpukat, Lamtoro, Petai, Kelapa. Lapisan tengah terdiri dari Kopi, Pepaya dan Pisang dan lapisan bawah terdiri dari Talas, Jahe dan Umbi-umbian. Kompleksitas penyusun agroforestri kopi dimanfaatkan sebagai pakan ternak, cadangan kayu bakar, sumber makanan, sumber nutrisi dan bahan kayu bangunan dan bentuk pemanfaatan kopi sebagai minuman sering digunakan sebagai sajian harian, suguhan tamu, kesenian, selamatan dan ritual adat.
Kata kunci : Etnobotani, Jenis-Jenis Kopi, Agroforestri Kopi
References
Silalahi, M. 2015. Etnobotani di Indonesia dan Prospek Pengembangannya. Artikel Disampaikan Pada Kuliah Umum OMPT Canopy UI Pada Hari Rabu Tanggal 4 November 2015, November, 1–13.
Mutaqin, Z.A. 2020. Potensi Kearifan Lokal Daya Tarik Wisata Desa. Kuliah online akademi Desa 4,0. 03hal. Di terima tanggal 11 September 2020
Hakim, L. 2020. Komunikasi Prbadi. 21 juni 2020.
Farah, A., & Ferreira dos Santos, T. 2015. The Coffee Plant and Beans. Coffee in Health and Disease Prevention, 5–10.
Orwa C, A Mutua, Kindt R , Jamnadass R, S Anthony. 2009. Agroforestree Database:a tree and selection guide version 4. 0 (http://www.worldagroforestry.org) .
Herrera, J. C., & Lambot, C. 2017. The Coffee Tree—Genetic Diversity and Origin. The Craft and Science of Coffee, 1–16.
Davis, A.P., et al., 2006. An Annotated Taxonomic Conspectus of The Genus Coffea (Rubiaceae). Bot. J. Linn. Soc. 152, 465–512.
Hakim , L. 2014. Etnobotani dan Manajemen Kebun Pekarangan Rumah: Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Agrowisata. Malang: Penerbit Selaras.