Koloni Mikroorganisme pada Kuantitas Nitrogen dan Belerang Hasil Mineralisasi pada Residu Proses Fermentasi Biogas: Analisis Keanekaragaman
DOI:
https://doi.org/10.33474/j.sa.v1i1.1381Abstract
Biogas is gas that produced by anaerobic activities or fermentation result from organic matter including dirt human and animal, domestic waste (households), biodegradable garbage or any biodegradable organic waste in anaerobic condition. Bio-slurry or biogas waste is a product of biogas processing that made from a mixture of livestock manure and water through anaerobic fermentation processes in biogas installations. This research was carried out to get the dominance value of microorganism colonies at the quantity of nitrogen and sulphur which the result of mineralization in the biogas fermentation residue, to determine the concentration of NH4+ ( % ) and sulphate ( % ) as the quantity of nitrogen and sulfur by mineralization result at the residue of the biogas fermentation process. This research was usesd method of descriptive – quantitave and SPC analysis. A value of diversity index ( H’ ) of 0.98352 and domination value (D ) of 0.10476. Microbial dominaton was  obtained 31 white microbial colonies, 9 yellowish, and 17 pink. The NH4+ in the sample test was seen from nine replication days, the results of UCL value was 38.57%, LCL was 32.58%, and mean was 35.58%. The results of sulphate concentration in nine replication days was obtained the UCL 3.84%, LCL 2.72%, and the mean 3.28% of sulphate concentration.
Keywords: Microorganism, nitrogen, sulphur
ABSTRAKBiogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau hasil fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah yang dapat didegradasi atau setiap limbah organik yang biodegradable. Bioslury atau residu biogas adalah produk proses biogas dibuat dari bahan campuran kotoran ternak dan air melalui proses fermentasi anaerob pada instalasi biogas. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan nilai dominasi koloni mikroorganisme pada kuantitas nitrogen dan belerang hasil mineralisasi pada residu proses fermentasi biogas, menentukan kadar NH4+ (%) dan Sulfat (%) sebagai kuantitas nitrogen dan belerang hasil mineralisasi pada residu proses fermentasi biogas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif – kuantitatif serta analisis SPC. Nilai Indeks Keanekaragaman (H’) 0,98352 dan nilai dominasi (D) 0,10476. Dominasi mikroorganisme didapatkan hasil koloni mikroorganisme bewarna putih sebanyak 31, 9 kekuningan,  dan 17 merah muda. Dari pengamatan NH4+ pada sampel uji diketahui dari sembilan hari ulangan, hasil nilai UCL 38,57%, LCL 32,58%, dan mean 35,58%. Hasil kadar sulfat dalam sembilan hari ulangan tersebut didapatkan hasil UCL 3,84%, LCL 2,72%, dan mean 3,28% kadar sulfat.
Kata kunci: mikroorganisme, nitrogen, belerang
References
Yunnan Normal University. 2010. Tentang Bio-Slurry. Diakses tanggal 21 Februari 2018. URL:http://www.biru. or.id/index.php/bio-bio-slurry/.
Ludfia, W. 2012. Pengaruh jenis kotoran ternak sebagai substrat dengan menambahan serasah. Jurnal. Vol.36(1). Februari. 40-47.
Yulipriyanto, H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaannya. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Biogas Rumah. 2015. Manfaat berbagai Biogas Rumah. Diakses tanggal 21 Februari 2018. URL: http://www.biru.or.id/index.php/news/2016/05/02/212/berbagai-manfaat-biogasrumah.html.
Ditoapriyanto. 2012. Mengenal pupuk majemuk. Diakses 23 Mar. 18. URL:http://ditoapriyanto. jurnal.com/2012/10/mengenal-pupuk-tunggal.
Syauqi, A. 2017. Mikrobiologi Lingkungan Peranan Mikroorganisme Dalam Kehidupan. Universitas Islam Malang-ANDI. Yogyakarta.
Arifin F. 2014. Pengaruh interaksi hara Nitrogen dan Fosfor terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L). Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Syauqi, A. 2015. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Lingkungan Edisi V. Universitas Islam Malang. Malang.
Robiatul A., Laili, S. dan Syauqi, A. 2017. Uji kualitas air sungai bengawanjero di desa bojosari kecamatan kalitengah kabupaten lamongan. Jurnal Biosaintropis 3(3):1-9. Diakses tanggal 21 Februari 2018. URL:http://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/130/129
Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Edis Ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Pelczar, M.J. 2012. Dasar – dasar mikrobiologi jilid 2. Universitas Indonesia. Jakarta.