Analisa Organoleptik Proporsi Pati Bengkuang (Pachyrizuz erosus) Dan Bubuk Daun Katuk (Sauropus androgynus) Sebagai Lulur Kulit Pada Wanita

Authors

DOI:

https://doi.org/10.33474/j.sa.v1i1.1386

Abstract

Masker is a traditional material natural cosmetic such as fruit and herbs that are useful as smooth skin and beauty. Masker has the benefit of skin tightening and body odors. Therefore, this study aimed to determine the proportion of jicama starch and powdered leaves katuk the results of mask of the skin in women. The research method was used survey to the panelists and descriptive statistical methods. The independent variable in this study was the number of jicama starch and powdered leaves of katuk used by comparison 7.5 g: 7.5 g, 9 g: 6 g, and 12 g: 3 g. The dependent variable in this study was the result of masks that include color, texture, aroma, adhesiveness, and after the use of data analysis used is descriptive analysis using correlation and continued with the test sign test. The results of descriptive analysis and correlation are the best proportion of which 12 g jicama starch: 3 g of powdered katuk leaves. While the analysis results Sign Test for Two Sample Paired Data for 9 g jicama starch: 6 g of powdered katuk leaves show there is a change after application. Both, there are changes that occur in the skin after application.

ABSTRAK

Lulur merupakan kosmetik tradisional berbahan dasar alami seperti buah-buhan dan rempah-rempah yang berguna sebagai kehalusan kulit dan kecantikan. Lulur memiliki manfaat mengencangkan kulit dan mengatasi bau badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi pati bengkuang dan bubuk daun katuk terhadap hasil jadi lulur kulit pada wanita. Metode penelitian yang di gunakan adalah survei pada panelis dengan desain statistik deskriptif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jumlah pati bengkuang dan bubuk daun katuk yang digunakan  dengan perbandingan 7,5 g : 7,5 g, 9 g : 6 g, dan 12 g : 3 g. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil jadi masker yang meliputi warna, tekstur, aroma, daya lekat, dan setelah penggunaan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif menggunakan uji korelasi dan dilanjutkan dengan dengan uji sign test atau disebut uji tanda. Hasil analisis deskriptif dengan uji korelasi  proporsi terbaik yaitu 12 g pati bengkuang : 3 g bubuk daun katuk. Sedangkan hasil analisa Sign Test For Two Sampel Paired Data untuk 9 g pati bengkuang : 6 g bubuk daun katuk menunjukkan  terdapat perubahan setelah pemakaian. Keduanya terdapat perubahan yang terjadi pada kulit setelah pemakaian.                                                                                           

Kata kunci: Lulur kulit, pati bengkuang, bubuk daun katuk.

References

Deiner, F. 2008. Formula Bath Gel Bengkuang –Madu. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Emayanti, D. 2012. Super Lengkap Aneka Buah Kaya Vitamin Berkhasiat Obat. Pinang Merah. Jakarta

Handayani, E. T. Y. 2015. Pengaruh Penggunaan Masker Jintan Hitam (Nigella sativa Linn) Terhadap Pengurangan Jerawat: Studi Eksperimen .Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Jakarta.

Hamid, A.A., Aiyelaagbe, O.O., Usman, L. A., Ameen O. M., and Lawal, A.. 2010. “Antioxidants: Its medicinal and pharmacological applicationsâ€, African Journal of Pure and Applied Chemistry Vol. 4(8):142-151.

Nasution, S. 2006. Metode Research. Bumi aksara. Jakarta.

Putri, M.S. 2018. Pengaruh Proporsi Ketan Hitam (Oryza sativa var. Glutinosa) Dan Tepung Wortel (Daucus carota) Terhadap Sifat Fisik Masker Wajah. Ejournal Volume 07 Nomor 1 Tahun 2018, Edisi Yudisium Periode Februari, hal 34-42.

Rukmana, R. dan Indra, M.H. 2003. Katuk. Potensi dan Manfaatnya. Kanisius. Yogyakarta.

Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Kanisius. Yogyakarta

Downloads

Published

29-09-2018

How to Cite

Wijaya, K. L., Santoso, H. and Syauqi, A. (2018) “Analisa Organoleptik Proporsi Pati Bengkuang (Pachyrizuz erosus) Dan Bubuk Daun Katuk (Sauropus androgynus) Sebagai Lulur Kulit Pada Wanita”, Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature), 1(1). doi: 10.33474/j.sa.v1i1.1386.

Issue

Section

Artikel Sains (Makalah Sains)

Most read articles by the same author(s)

> >>