Pengaruh Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Sebagai Zpt Alami Terhadap Pembentukan Akar Stek Pucuk Tanaman Krisan (Chrysanthemum sp)
DOI:
https://doi.org/10.33474/j.sa.v1i1.1416Abstract
Chrysanthemum (Chrysanthemum sp.) is mainstay commodities in horticulture industry that have very bright market prospects. One aspect that needs to be done is to use good quality chrysanthemum seeds. The obstacle of seeds from cuttings propagation is thin roots. Efforts to increase root cuttings are by giving exogenous growth regulating substances to stimulate root formation in propagation shoot cuttings. The objective of this study was to find out the effect of onion skin (Allium cepa L.) on the formation of chrysanthemum (Chrysanthemum sp) cutting roots. The natural growth regulating agent used is red onion skin (Allium cepa L.). The method that used is experimental method with a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 6 treatments, 1 treatment as control and 5 treatments as a treatment that is given different concentration namely 60%, 70%, 80%, 90%, and 100% with 5 times retreatment. From the data that has been obtained from the experimental results, data analysis is done using analysis of variance (ANOVA) using Microsoft Excel. If the results show the value is significantly different then it will be followed by BNT 0.05 test. Parameters observed include percentage of growing cutting, root length, number of root and when buds appear. The result showed that onion skin significantly affects the roots formation of chrysanthemum cuttings. The optimal effect of onion skin was shown at 80% concentration on the number of roots and root length with an average number of roots 19 and 3,7 cm root length.
ABSTRAKKrisan (Chrysanthemum sp.) merupakan komoditas andalan dalam industri hortikultura yang memiliki prospek pasar yang sangat cerah. Salah satu aspek yang perlu dilakukan yaitu menggunakan bibit tanaman krisan yang berkualitas baik. Kendala pada bibit hasil perbanyakan dengan stek adalah perakaran yang kurang lebat. Upaya meningkatkan perakaran bibit stek adalah dengan memberikan zat pengatur tumbuh secara eksogen untuk merangsang pertumbuhan akar dalam perbanyakan melalui stek pucuk. Zat Pengatur Tumbuh alami yang digunakan adalah kulit bawang merah (Allium cepa L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kulit bawang merah (Allium cepa L.) terhadap pembentukan akar stek pucuk tanaman krisan (Chrysanthemum sp). Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan, 1 perlakuan sebagai kontrol dan 5 perlakuan sebagai perlakuan yang diberi konsentrasi yang berbeda yaitu 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100% dengan 5 kali ulangan. Dari data yang telah diperoleh dari hasil eksperimen dilakukan analisis data menggunakan analisis varian (ANOVA) dengan menggunakan Microsoft Excel. Apabila hasil menunjukkan nilai berbeda nyata maka akan dilanjutkan dengan uji BNT 0.05. Parameter yang diamati meliputi persentase tumbuh stek, panjang akar, jumlah akar dan waktu muncul tunas. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pemberian kulit bawang merah berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan akar stek tanaman krisan. Pengaruh kulit bawang merah yang optimal ditunjukkan pada konsentrasi 80% terhadap jumlah akar dan panjang akar dengan rata-rata jumlah akar 19 dan panjang akar 3,7 cm.
Kata kunci: Kulit bawang merah, Zat pengatur tumbuh alami, Stek pucuk krisan.
References
Marwoto, B. 2005. Standar Prosedur Operasional budidaya krisan potong. Direktorat Budidaya Tanaman Hias. Direktorat Jenderal Hortikultura. Departemen Pertanian. Jakarta.
Puspitasari, I. 2009. Budidaya Tanaman Krisan (Chrysanthemum sp). Skripsi. Program studi Agribisnis Holtikultura dan Arsitektur Pertamanan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Purwitasari,W. 2004. Pengaruh Perasan Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pertumbuhan Akar Stek Pucuk Krisan (Chrysanthemum sp). Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Diponegoro.
Rifani, A.N. 2015. Pengaruh Larutan Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) terhadap Pertumbuhan Akar Stek Batang Sirih merah (Piper crocatum). Skripsi. Insitut Agama Islam negeri (IAIN) Palangka Raya Fakultas
Mahfudz., I dan Moko H. 2006. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh dan Media Tanam Terhadap Pertumbhan Stek Pucuk Merbau. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol.3 No. 1, Maret 2006. Halaman 25-34.
Amini, Pramono S, Soegihardjo C. J. dan Hartiko H. 2000. Biokimia Tumbuhan, PAU-Bioteknologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Winten, K.T.I., Anak A.G., dan Pande G.G. 2017. Pengaruh Panjang Dan Lingkar Stek Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Buah Naga. Jurnal GaneÇ Swara Vol. 11 No.2.
Hutahayan, A.J. 2015. Pengaruh Konsentrasi dan lama Perendaman dengan Zat Pengaruh Tumbuh IBA terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Jeruk. Jurnal Wahana Inovasi. Vol. 4, No. 2.
Moko, H. 2004. Teknik Perbanyakan Tanaman Hutan Secara Vegetatif. Informasi Teknis 2(1): hal. 1-20.
Ni’am L, Tintrim R, Ari H. 2015. Perlakuan Asam Amino dalam Partikulasi Asam dan Hormon Terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Zaitun (Olea europaea). Biosaintropis Vol 1. No 1: 54-60.
Febriana, S. 2009. Pengaruh Konsentrasi ZPT dan Panjang Stek terhadap Pembentukan Akar dan Tunas pada Stek Apokad (Persea americana Mill). Skripsi; Institut Pertanian Bogor. Bogor