Pengaruh Pemberian Hasil Samping Pembuatan Biogas sebagai Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan Bawang Merah (Allium cepa L.)
DOI:
https://doi.org/10.33474/j.sa.v1i1.1418Abstract
The shallots production enhancements, an improvement in cultivation techniques and organic fertilizer is needed. Biogas liquid waste is one of the organic fertilizers that can be used in plants. The benefit of biogas liquid waste is that it can improve soil properties and produce agricultural products that are safe for health. The purpose of this study was to determine the effect of dose and time of bio-slurry fertilizer on the growth of red onion (Allium cepa L.). Research used a randomized block design consisting of two factors. The first factor is the time of fertilizer application which consists of four levels, namely: control, W1, W2 and W3. The second factor is the administration of bio-slurry fertilizer dose of 25 ml, 50 ml, 75 ml and 100 ml. The results showed that the application of bio-slurry fertilizer affected the growth of shallots. The treatment of D4W1 (fertilizer every week with a dose of 100 ml) showed the best results in each parameter, namely plant height, leaf number, leaf area, root length, wet weight and dry weight
ABSTRAKPeningkatan produksi bawang merah diperlukan adanya perbaikan teknik budidaya dan pemberian pupuk organik. Limbah cair biogas adalah salah satu pupuk organik yang dapat digunakan pada tanaman. Manfaat limbah cair biogas adalah dapat memperbaiki sifat-sifat tanah dan menghasilkan produk pertanian yang aman bagi kesehatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dosis dan waktu pemberian pupuk bio-slurry terhadap pertumbuhan bawang merah (Allium cepa L.) Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu waktu pemberian pupuk yang terdiri dari empat taraf yaitu: kontrol, W1, W2 dan W3. Faktor kedua adalah pemberian dosis pupuk bio-slurry yaitu 25 ml, 50ml, 75 ml dan 100 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk bio-slurry berpengaruh terhadap pertumbuhan bawang merah. Perlakuan D4W1 (pemberian pupuk setiap minggu dengan dosis 100 ml).menunjukkan hasil yang terbaik pada setiap parameter yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang akar, berat basah dan berat kering.
Kata kunci: Pupuk Bio-Slurry, Bawang merah (Allium cepa L.), waktu pemberian pupuk
References
Suriani, N. 2012. Bawang Bawa Untung. Budidaya Bawang Merah dan Bawang Merah. Cahaya Atma Pustaka.Yogjakarta.
Laude, S. dan A. Hadid. 2007. Respons Tanaman Bawang Merah Terhadap Pemberian Pupuk Cair Organik Lengkap. Jurnal Agrisains 8(3) : 140146.
Syekhfani. 2000. Arti Penting Organik bagi Kesuburan Tanah. Kongres I dan Semiloka Nasional MAPORINA. Batu. Malang. Hal 1-8
Program Biru. 2011. Dekomposisi dan Mineralisasi Beberapa Macam Bahan Organik. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian dan TeknologiPertanianUniversitas Negeri Papua. Manokwari.
Hadisuwito, S. 2007. Membuat Pupuk Kompos Cair. Agromedia. Jakarta.
Yunus. M. 1991. Pengelolaan Limbah Perternakan. Animal Husbandry Project. Jurusan Produksi Ternak Universitas Brawijaya. Malang.
Nispatullaila, A, 2014. Pengaruh Frekuensi Pemberian Air dan Dosis Pupuk Kotoran Ayam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleraceae var. Alboglabra). .Skripsi. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Serang, Banten
Hardjowigeno, S. 1987. Ilmu Tanah. Medyatama Sarana Perkasa. Jakarta
Syarief, S. 1984. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung
Putra, R.Y., Haryati, H. dan Mawarni. L.2012. Respon Pertumbuhan dan Hasil Bawang Sabrang (Eleutherine Americana Merr.) pada Beberapa Jarak Tanam dan Berbagai Tingkat Pemotongan Umbi Bibit. Jurnal online Agroekoteknologi Vol.1, No.1, Desember 2012
Winarto, L. dan Napitupulu, D.2010. Pengaruh Pemberian Pupuk N dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah. Jurnal Holtikultura 20 (1): 27-3
Arifah, S.M. 1997. Respon Tanaman Kentang pada Pemberian Pupuk Pelengkap Cair dengan Konsentrasi dan Frekuensi yang Berbeda di Dataran Medium. Jurnal Penelitian Pertanian Tropika. URL: http://ejournal.umm.ac.id/index.php/tropika/article/view/330/342
Sutarya R dan Grubben G. 1995. Pedoman Bertanam Sayuran Dataran Rendah. Gadjah Mada University Press (ID). Prosea Indonesia – Balai Penelitian
Nazaruddin. 1999. Budidaya dan pengaturan panen sayuran dataran rendah. Penebar Swadaya. Jakarta