Struktur komunitas makroinvertebrata bentos di hutan Selorejo Dau Malang
Structure of benthic macroinvertebrate community at the Selorejo forest in Dau, Malang
DOI:
https://doi.org/10.33474/j.sa.v7i1.16269Abstract
This study aims to determine the community structure of benthic macroinvertebrates in the Selorejo forest. That it is hoped it can be used as a basis for evaluating water quality of river in the Selorejo forest, Dau District, Malang. Macroinvertebrate benthic samples were taken at three different stations, with three replications at each station, namely protection forest (station 1), production forest (station 2), and tourism forest (station 3). Samples were taken using a surfer's net. The samples obtained were then analyzed for wealth taxa, INP (Importance Value Index), and their diversity index which includes diversity index, uniformity index, and dominance index. In this study, 10 species were obtained from three stations; Ilyocoris sp., Stenacron interpunctatum, Hydrochara sp., Bradybaena similiaris, Hydropsyche bronta, Diphetor hageni, Dugesia tigrina, Similium vittatum, Tabanus sp. and Perlesta sp. Species with the highest tolerance level were found at stations where human activity often occurred, namely in tourist forests based on the Shannon-Wiener diversity index.
Keywords: Selorejo forest, benthic macroinvertebrates, community structure.
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas makroinvertebrata bentos di hutan Selorejo, sehingga diharapkan nantinya dapat dijadikan dasar evaluasi kualitas air di sungai hutan Selorejo, Kecamatan Dau, Malang. Sampel makroinvertebrata bentos diambil pada tiga stasiun berbeda, dengan tiga kali ulangan pada masing-masing stasiun yaitu hutan lindung (stasiun 1), hutan produksi (stasiun 2), hutan wisata (stasiun 3). Sampel diambil dengan menggunakan jaring surber. Sampel yang sudah didapatkan selanjutnya di identifikasi untuk dianalisis kekayaan taksa/taxa richness, INP (Indeks Nilai Penting), dan indeks diversitasnya meliputi indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi. Pada penelitian ini didapatkan 10 speies dari ketiga stasiun yaitu Ilyocoris sp., Stenacron interpunctatum, Hydrochara sp., Bradybaena similiaris, Hydropsyche bronta, Diphetor hageni, Dugesia tigrina, Similium vittatum, Tabanus sp. dan Perlesta sp. Spesies dengan tingkat toleransi tinggi paling banyak ditemukan pada stasiun yang sering terjadi aktivitas manusia yaitu pada hutan wisata berdasarkan indeks diversitas Shannon-wiener.
Kata kunci : Hutan Selorejo, Makroinvertebrata bentos, struktur komunitas.
References
Ningsih, A., Latuconsina, H. and Zayadi, H. 2021. Struktur Makroinvertebrata Bentos Sebagai Bioindikator Kualitas Air di Kawasan Wisata Coban Talun, Kota Batu - Jawa Timur. Malang. Biosaintropis (bioscience-tropic), 7(1), pp. 16-25.
Pratiwi, I. R., Prihanta, W., & Susestyarini, E. 2015. Inventarisasi Keanekargaman Makroinvertebrata bentos Di Daerah Aliran Sungai Brantas Kecamatan NgoroMojokerto Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2015. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Szczerbiñska, N. & Galczyñska, M. 2015. Biological methods used to assess surface water quality. Arch. Pol. Fish (2015) 23: 185-196. DOI: 10.1515/aopf-2015-0021.
Wimbaningrum, R., Indriyani, S., Retnaningdyah, C., & Arisoesilaningsih, E. 2016. Monitoring Water Quality Using Biotic Indices of Benthic Macroinvertebrates along Surfaces Water Ecosystems in Some Tourism Areas in East Java, Indonesia. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies , Vol.4(2): 81-90.
Latucosina H. 2020. Ekologi perairan tropis; prinsip dasar pengelolaan sumberdaya hayati perairan. Cetakan Ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Furaidah, Z. 2013. Interaksi Kualitas Fisikokimia Air Saluran Irigasi Pertanian Organik dan Anorganik dengan Struktur Komunitas Makroinvertebrata Bentos di Desa Sumber Ngepoh Lawang. Skripsi. Jurusan Biologi Universitas Brawijaya. Malang.
Kahirun, La, O. S., Ridwan, A. S., La, O. M., Asramid , Y., & Ifrianty. 2019. Indikator Kualitas Air Sungai Dengan Menggunakan Makroinvertebrata Di Sungai Wanggu. Ecogreen 5(1): 63 – 67.
Dordevic N, Milosevic D, Paunosevic M, Petrovic A dan Simic V. 2015. New Data On the Distribution and Ecology of The Mayfly Larvae (Insecta: Ephemeroptera) of Serbia (Central Part of The Balkan Peninsula). Turkish Journal of Zoology. 39:195-209.
Merritt, R.W., Cummins, K.W. & Berg, M.B. 2002. An Introduction o The AquaticInsects of North America. Kendall/Hunt Publishing Company. Dubuque. 1214 p.
Kluge NJ, Novikova EA. 1992. Revision of The Palaearctic Genera and Sub Genera of Mayflies of The Subfamily Cleoninae (Ephemeroptera; Baetidae) with Description of New Species from The USSR. Entomologi, Obozr. 71(1): 38-55.(English Translation in Entomol. Rev. 71(9): 29-54).
Badawy, R. M., El Hoseny, I. & Talal, M. 2013. Biodiversity and Seasonal Fluctuation of Aquatic and Semiaquatic Insects in Rashid Stream, Kafr El Zayat (Gharbyia governorate). Egypt. Acad. J. Biology. Sci. 6(1):47-66.
Pradana, K. F. 2004. Studi Kualitas Air di Aliran Sungai Sumber Gua Istana Taman Nasional Alas Purwo Berdasarkan Komunitas Makroinvetebrata Bentos. Skripsi Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Brawijaya. Malang.
Daru, S. R. 2011. Panduan Penelitian Kesehatan Melalui Pemeriksaan Habitat Sungai dan Biotilik. Ecoton. Gersik.
Wilhm JL. 1975. Biological Indicators of Pollution. Oxford (GB): Blackwell Scientific Publication.
Rini. D.S. 2011. Ayo Cintai Sungai: Panduan penilaian kesehatan sungai melalui pemeriksaan habitat dan biotilik. Djitoe. Surabaya.
Kang, J., Xiao, L., Yin, W., Zhao, A. & Dong, X. 2023. Application of Planarian Brain Regeneration: Detection of water polluotin. Open Journal of Ecology 13:95-105. DOI : 10.4236/oje.2023.132008
Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Rahmawaty. 2011. Indeks keanekaragaman makrzoobentos sebagai bioindikator tingkat pencemaran di Muara Sungai Jeneberang. Bionature 12 (2): 103-109
Latucosina H. 2020. Ekologi perairan tropis; prinsip dasar pengelolaan sumberdaya hayati perairan. Cetakan Ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Basmi, J. 2000. Planktonologi: Plankton sebagai Bioindikator Kualitas Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Latucosina H. 2020. Ekologi perairan tropis; prinsip dasar pengelolaan sumberdaya hayati perairan. Cetakan Ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.