Pemanfaatan Limbah-Padat Makanan pada Komponen Serat untuk Bahan Baku Tepung Delignifikasi dengan Perlakuan Hidrogen Peroksida
Utilization of Solid Food Waste in Fiber Components for Delignified Flour Raw Materials with Hydrogen Peroxide Treatment
DOI:
https://doi.org/10.33474/j.sa.v7i1.18817Abstract
Waste is currently an environmental problem, and there is a high volume of organic waste, primarily from household and restaurant food waste. Delignification is a process of destroying lignin molecules from the lignocellulose structure with the use of an agent. This study aimed to determine the effect of Hydrogen peroxide ((H2O2) on the water content of delignified flour raw materials and to determine the difference in water content values between the control and treatment of solid food waste fibres. This study used a completely randomized design (CRD) with two factors. The first factor is the concentration level of H2O2 solution with 0%, 0.25%, 0.5%, 0.75%, and 1%; the second factor is the soaking time with 0, 2, 4, and 6 hours of soaking. Data analysis used Two-way ANOVA without replication and the Duncan Multiple Range Test (DMRT). The highest average water content was found at a soaking time of six hours, which was 39.29 g, while the highest average water content was at a concentration factor of 0.25%, 22.8625 g. The Soaking time factor (P=3.54x10-2) and concentration (P=0.131). Based on the analysis, the concentration of H2O2 did not affect the water content of the raw material of flour from the delignification of solid food waste fibre, and the soaking time at the level of six hours of soaking, there was a significant difference (P<0.05) in soaking time according to the Duncan test.
Keywords: Delignification, Hydrogen Peroxide (H2O2), Food Solid Waste
ABSTRAKSampah saat ini menjadi permasalahan lingkungan dan tingginya volume sampah organik, terlebih dari sisa makanan rumah tangga dan restoran. Delignifikasi merupakan suatu proses perusakan molekul lignin dari struktur lignoselulosa dengan penggunaan suatu agen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian Hidrogen peroksida (H2O2) terhadap kadar air bahan baku tepung delignifikasi dan mengetahui perbedaan nilai kadar air antara kontrol dan perlakuan pada serat limbah padat makanan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah level konsentrasi larutan H2O2 dengan 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1%, faktor kedua adalah lama perendaman dengan 0, 2, 4, dan 6 jam perendaman. Analisis data menggunakan Two-way ANOVA without replication dan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Rata-rata kadar air tertinggi terdapat pada lama perendaman enam jam yaitu 39,29 g, sedangkan rata-rata kadar air tertingi pada faktor konsentrasi 0,25% yaitu 22,8625 g. Faktor lama perendaman (P=3,54x10-2) dan konsentrasi (P=0,131). Berdasarkan analisis konsentrasi H2O2 tidak berpengaruh terhadap kadar air bahan baku tepung dari delignifikasi serat limbah padat makanan, dan lama perendaman pada tingkat enam jam perendaman terdapat perbedaan nyata (P<0,05) waktu perendaman menurut uji Duncan.
Kata kunci: Delignifikasi, Hidrogen Peroxide (H2O2), Limbah Padat Makanan.
References
Hermanu, B. 2022. Pengelolaan Limbah Makanan (Food Waste) Berwawasan Lingkungan Environmentally Friendly Food Waste Management. Jurnal Agrifoodtech. 1(1): 1-11. DOI: https://doi.org/10.56444/agrifoodtech.v1i1.52
Economist Intelligence Unit. 2016. The new business imperative: Using the Internet to boost your bottom line. viewed, 24.
Safitri, P A., Apriyanto, A dan Supriyani, N. 2018. Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2018: Pengelolaan Sampah di Indonesia. Badan Pusat Statistik Indonesia. Jakarta.
Kementan RI. 2019. Indonesia Peringkat Kedua Penghasil Food Waste Terbesar di Dunia. [Situs web Kementerian Pertanian Republik Indonesia]. Diakses pada 23 Juli 2024, dari https://pertanian.go.id/
Amrullah, F. A. Linman, dan Erwanto, 2015. Pengaruh Penambahan Berbagai Jenis Sumber Karbohidrat pada Silase Limbah Sayuran Terhadap Kadar Lemak Kasar, Serat Kasar, Protein Kasar dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(4): 221-227. URL: https://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIPT/ article/view/1102/1007
Dewi, I. A., A. Ihwah, H. Y. Setyawan, A. A. N. Kurniasari, dan A. Ulfah. 2019. Optimasi Proses Delignifikasi Pelepah Pisang untuk Bahan Baku Pembuatan Kertas Seni. Sebatik. 23(2): 447-454. URL: https://jurnal.wicida.ac.id/index.php/sebatik/ article/view/797
Syauqi A., S. Fatima, dan D. Choiroh. 2022. The Delignification of Plants Residual Saccharification Growth by the Fungal Consortium: A Practical Approach. Int. Journal of Renewable Energy Development (IJRED). 11(1): 63-69. DOI: 10.14710/ijred.2022.37768
Food Standart Australia Newzeeland, 2011. Risk and Technical Assessment Report – Aplication A1068 Hydrogen Peroxide as a Processing Aid. URL: https://www.foodstandards.gov.au/sites/ default/files/food-standards-code/applications/Documents/ A1068%20A1068%20Hydrogen%20Peroxide%20 as%20a%20PA%20SD1%20Risk_%20 Tech%20assess.pdf
Sugiyono, P. D. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Khasanah U., A. Hintoro, dan Y. B. Pramono. 2020. Pengaruh Oksidasi Menggunakan H2O2 Terhadap Kadar Air dan Derajat Kecerahan Pati Ganyong (Canna edulis kerr.). Jurnal Teknologi Pangan. 4(1): 13-16. DOI:https://doi.org/10.14710/jtp.2020.23464
Dence C.W., 1996. Kimia Pemutihan Pulp Mekanis Dalam: Dance, CW. Reeve VW (Eds.), Pemutihan Prinsip dan Praktek. Tappi Press, Atlanta, GA, hal. 349-361.
Fadilah, Distantina, S., Artati, E.K., dan Jumari, A. 2008. Biodelignifikasi Batang Jagung dengan Fungi Pelapuk Putih Phanerochate chrysosporium. Ekuilibrium 7 (1): 7-11. URL https://jurnal.uns.ac.id/ekuilibrium/ article/view/49497/30419
Koduri, R.S. dan Tien M. 1994 Kinetic Analysis of Lignin Peroxidase: Explantation for the Mediation Phenomenon by Veratryl Alcohol. Biochemistry 33(14):4225-30. doi: 10.1021/bi00180a016. PMID: 8155638.
Aryee FNA, Oduro I, Ellis WO, Afuakwa JJ. 2006.The Physico- Chemical Properties Of Flour Samples From The Roots Of 31 Varieties Of Cassava. J. Food Kontrol. 17: 916-922. DOI https://doi.org/10.1016/j.foodcont.2005.06.013
Iksan, A. 2015. Delignifikasi Serbuk Kayu Jati Putih (Gmelina arborea Roxb.) Menggunakan Fungi Phanerochaete Chrysosporium yang Diiradiasi Gamma. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta. URL: https://www.repository.uinjkt.ac.id/ dspace/handle/123456789/43442
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.