Analisis Kadar Vitamin C pada Selai Stroberi (Fragaria sp.) - Buah Naga (Hylocereus costaricensis)
DOI:
https://doi.org/10.33474/j.sa.v2i2.3382Abstract
Food intake need ingredient containing vitamin C so that the body remains healthy as in the strawberry and Dragon fruit. One of the efforts to extend the power save and maintain the content of its nutrition value of processed products made with jam. The purpose of this research is to analyze the content of vitamin C in processed jam strawberries (Fragaria sp.) and Dragon fruit (Hylocereus costaricensis) in comparison with a concentration of fruit and Dragon fruit strawberries of differen; 1:1, 1:2, 1:3. The method used is the method of experiment with the design research in the form of a complete Random Design (CRD). Analysis of vitamin C using test qualitative and quantitative test methods for iodimetri. The research results obtained difference between treatmen, and treatment of 1:3 resulted  2.,96 mg/100 g.The qualitative and quantitative test on vitamin C shows the result of the more strawberries are used then the higher levels of vitamin C.
Keywords: mixed berries, iodometric
ABSTRAK
Asupan makanan memerlukan bahan yang mengandung vitamin C agar tubuh tetap sehat seperti pada stroberi dan buah naga. Salah satu usaha untuk memperpanjang daya simpan dan mempertahankan kandungan gizinya dengan dijadikan produk olahan selai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kandungan vitamin C pada hasil olahan selai stroberi (Fragaria sp.) dan buah naga (Hylocereus costaricensis) dengan konsentrasi perbandingan buah naga dan buah stroberi yang berbeda yaitu 1:1, 1:2, 1:3. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan penelitian berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisa vitamin C menggunakan uji kualitatif dan metode iodimetri untuk uji kuantitatif. Hasil penelitian didapat beda sangat nyata antar perlakuan, dengan nilai perlakuan 1:3 tertinggi yaitu 24,96 mg/100 gram. Uji kualitatif dan kuantitatif pada vitamin C menunjukkan semakin banyak stroberi yang digunakan maka semakin tinggi kadar vitamin C-nya.
Kata kunci: Campuran buah, Iodometri
References
Werdhasari. A. 2014. Peran Antioksidan Bagi Kesehatan. Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Balitbangkes, Kemenkes RI.
Kristanto, D. 2003. Buah Naga Pembudidaya di Pot dan di kebun. Penebar Swadaya, Jakarta.
Inggrid, M., dan Santoso. H. 2015. Aktivitas Antioksidan dan Senyawa Bioaktif Dalam Buah Stroberi. Penelitian LPPM Universitas Katolik Parahyangan. Bandung.
Syauqi. A. 2015. Kuantifikasi Parameter Statistika. FMIPA Universitas Islam Malang. Malang.
Winarno, F. G,. 1991. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Giampieri, F., Tulipani, Alvarez-Suarez, J.M., Quiles, J.L., Mezzetti, B and Battino, M. 2012. The Strawberry: Composition, Nutrional Quality, and Impact on Human Health. doi: 10.1016/j.nut.2011.08.009.
Aina, M dan Suprayogi, D. 2012. Uji Kualitatif Vitamin C pada Berbagai Makanan dan Pengaruhnya Terhadap Pemanasan. Jurnal SAINMATIKA Vol. 5, No. 1. FKIP UNJA.
Andarwulan, N., Koswara, S. (1992). Kimia Vitamin. Rajawali Press. Jakarta.
Winarno, L.G. 1986. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia. Jakarta.
Nikhah, E., M. Khayamy, R. Heidari & R. Jamee. (2007). Effect of Sugar Treatment on Stability of Anthocyanin Pigments in Berries.Urmia University. Iran. Journal of Biological Sciences 7 (8): 1412-1417.
Razak, A.R., Sumarni, N.K. dan Rahmat, B. 2012. Optimalisasi Hidrolisis Sukrosa Menggunakan Resin penukar Kation Tipe Sulfonat.Jurnal Natural Science Vol.1.(1):119-131.
Santos, L.E. and Riascos , A.V. 2010. Effect of Processing and Storage Time on The Vitamin C and Lycopene Contents of Nectar of Pink Guava (Psidium guajava L). Archivos Latinoamericanos de Nutricion Vol. 60 No. 3.