Analisis Perbandingan Kadar Protein Telur Itik (Khaki campbell) Sebelum dan Sesudah Perendaman dengan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) pada Pengasinan
DOI:
https://doi.org/10.33474/j.sa.v2i2.3524Abstract
Eggs as a source of animal protein consumed by the community are a side dish. Duck eggs have a relatively short shelf life. Duck egg protein is easy to be lysis (easily damaged) both natural damage and chemical damage. Adding the kitchen salt and decreasing pH with lime juice can affect the microbiologic activity particulary the bacteria. The purpose of the study is to analyze the levels of white protein and egg yolk before soaking and after soaking with lime juice (Citrus aurantifolia). The method in this study used the experimental method Complete Random Design (CRD) with 3 treatments, namely treatment I control (fresh eggs), treatment II before soaking and treatment III after soaking and six replications respectively. Protein testing uses the Kjeldahl method with spectrophotometric technique. The result of the analysis showed that the protein content of egg whites was not significant difference between the three treatments. While the analysis of protein content of egg yolks was differences in the average yield of the three treatments.
Keywords: Protein, Duck Eggs, Salting before and after
ABSTRAKTelur sebagai sumber protein hewani yang dikonsumsi oleh masyarakat sebagai lauk.Telur itik mempunyai usia simpan relative pendek. Protein telur itik mudah mengalami lisis (mudah rusak) baik kerusakan alami maupun kerusakan kimiawi. Pemberian garam dapur dan penurunan pH dengan air jeruk dapat mempengaruhi aktivitas mikrobiologis khususnya bakteri. Tujuan penelitian untuk menganalisis kadar protein putih dan kuning telur itik sebelum perendaman dan sesudah perendaman dengan larutan jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu perlakuan I kontrol (telur segar), perlakuan II sebelum perendaman dan perlakuan III sesudah perendaman dengan 6 kali ulangan. Uji protein menggunakan metode Kjeldahl dengan Tekhnik Spektrofotometri. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar protein putih telur tidak ada perbedaan yang signifikan antara ketiganya. Sedangkan analisis kadar protein kuning telur ada perbedaan hasil rata-rata dari ketiganya.
 Kata Kunci: Protein, Telur itik, Pengasinan sebelum dan sesudah
Â
References
USDA. 2007. The USDA Food Search for Windows. Human Nutritition Research Center of Agricultural Research and Service.
Deman, J.M. 1997. Kimia Makanan. Penerbit ITB. Bandung..
Winarno, F. G. 1993. Pangan gizi, teknologi, dan konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Marssy, R. 2007. Telur Asin Berkalsium Tinggi. http://radmarssy.wordpress.com. Diakses pada 20 Juni 2018.
Winarno, F. G. dan S. Koswara. 2002. Telur : Komposisi, Penanganan, dan Pengolahannya. MBrio Press. Bogor.
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Federer, W. 1963. Experimental Design Theory and Application. Oxford and Lbh Publish Hinco. Oxford.
Mahdi, C. dan Syauqi, A. 2002. Petunjuk Analisis Proksimat. Edisi III. Laboratorium Pusat UNISMA. Malang.
Syauqi, A., Kusuma, Z. and Hidayat, K. 2013. Assessment of Nitrogen in Municipal Household Bio-Waste using Kjeldahl-Nesslerization. The IJES 2(8):86-94. URL: http://www.theijes.com/papers/v2-i8/Part.1/N0281086094.pdf
Supriyadi. 2009. Panduan Lengkap Itik. Penebar Swadaya. Jakarta.
Astawan. 2003. Studi perbandingan kalium dan natrium. Akses 18 Juni 2012. URL:http://repository.usu.ac.id/.../4/Chapter%20II.pdf,
Zulfikar. 2008. Kimia Kesehatan Jilid 3. Departemen Pendidikan Nasional.ISBN.978- 602-8320-48-1. Jakarta.
Stoker, H. Stephen. 2010. General, Organic, And Biological Chemistry. Fifth Edition Cengage Learning. Belmont. p 684.
Enda A. F., 2012. Pengaruh Pemberian Larutan Ekstrak Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Terhadap Pembentukan Plak Ggi, Karya Tulis Ilmiah, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang, hal. 1.
Wulandari. 2002. Kajian Karakteristik Biologis Itik Ciheteup. Tesis.Sekolah pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ghozali. 2004. Aplikasi analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbitan Universitas Diponegoro. Semarang.
Mine Y. 2008. Egg Bioscience and Biotechnology.Departement of Food Science University of Guelph.Wiley-interscience A John Wiley & Sons.IncPublication. New York.
Winarno, F. G. dan S. Koswara. 2002. Telur : Komposisi, Penanganan, dan Pengolahannya. MBrio Press. Bogor.
Menkes RI. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 69 Tahun 2013 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Tingkat Lanjut Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan.
Gumay, T.R. 2009. Kandungan Beta Karoten Dan Gizi Telur Asin Dari Itik Yang Mendapatkan Limbah Udang. Program Studi Teknologi Hasil Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Peternakan Bogor. Bogor.
Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.