Pengaruh Pemberian Daun Pepaya (Carica papaya) Terhadap Endoparasit dan Hasil Panen Susu Sapi Perah (Bos taurus) sebagai Antihelmintik Alami di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu
DOI:
https://doi.org/10.33474/j.sa.v3i2.7428Abstract
Helmintiasis is a worm disease that often occurs in cows so that it can reduce milk harvesting. One prevention that can be done  with natural ingredients in the form of papaya leaf (Carica papaya). Papaya leaves contain alkaloids, enzyme papain, saponin, flavonoid, and tannin. The purpose of this experiment was to analyze the effect of papaya leaf (Carica papaya) on endoparasites and milk harvesting. This is an experimental research used a pre-test post-test control group design on five dairy cows with one treatment, specifically 70% basal green feed and 30% papaya leaves and one positive control (Albendazole). Method of identification use the qualitative method is, native method (direct slide) and the flotation method (Flotation method). The obtained data were analyzed with a Anova test, it showed that result is (p<0,05). That are able to suppress the growth of endoparasites in cow 1, 2, 3, 4, 5 by 60%, 58%, 50%, 45% , and 34% respectively in the native method and the floating method are 75%, 63%, 56%, 45%, and 34%. Increased harvesting milk for 3 weeks is 2-4 liters. It was conluded that there was an influence between papaya leaves (Carica papaya) on endoparasites in dairy cows (Bos taurus) as a natural antihelmintic.
Keywords: Helmintiasis, Papaya Leaf (Carica papaya), Endoparasite, Cows (Bos taurus), Milk Harvesting Result
ABSTRAKHelmintiasis adalah penyakit cacingan yang sering terjadi pada sapi sehingga dapat menurunkan hasil panen susu. Salah satu pencegahan alami yang dapat dilakukan yakni dengan memberikan daun pepaya (Carica papaya) sebagai pengobatan alami. Daun pepaya merupakan bahan alami yang mengandung senyawa aktif berupa alkaloid, flavonoid, enzim papain, saponin, dan tanin yang memiliki efek antihelmintik pada sapi perah (Bos taurus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa efek daun pepaya (Carica papaya) terhadap endoparasit dan hasil panen susu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, menggunakan rancangan penelitian pre test post test control group design pada 5 ekor sapi perah dengan 1 perlakuan yaitu pemberian pakan hijau basal 70% dan daun pepaya 30% dan 1 kontrol positif (Albendazole). Metode pelaksanaan penelitian menggunakan uji feses metode kualitatif yaitu metode natif (Direct slide) dan metode apung (Flotation method). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistika (Anova) dengan hasil (p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sapi 1, 2, 3, 4, 5 mengalami penurunan endoparasit sebesar 60%, 58%, 50%, 45%, dan 34% secara berturut-turut pada metode natif dan metode apung sebesar 75%, 63%, 56%, 45%, dan 34%. Pemberian daun pepaya pada sapi perah selama 3 minggu dapat meningkatkan panen susu sebesar 2-4 per hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara daun pepaya (Carica papaya) terhadap endoparasit pada sapi perah (Bos taurus) dan hasil panen susu.
Kata kunci: Helmintiasis, Daun Pepaya (Carica papaya), Endoparasit, Sapi (Bos taurus), Hasil panen susu
References
Blakely, J. and Bade, D.H.1994. The Science of Animal Husbandry. Diterjemahkan oleh Srigandono, B.Ilmu Peternakan. Edisi ke-4, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Suwandi. 2001. Mengenal Berbagai Penyakit Parasitik Pada Ternak. Balai Penelitian Ternak. Bogor
Waller, P. J., Ljungstrom, B.L., Schwan, O., Rudby, M. L., Morrison, D. A., and Rydzik, A. 2006. Biological control of sheep parasites using Duddingtonia flagrans: Trial on commercial farms in Sweden. Acta Vet Scand 57 : 23-32
Bora, A. M., Samsuri., A. B. and Oka, I. B. M. 2014. Vermisidal dan Ovisidal Ekstrak Daun Pepaya Terhadap Cacing Ascaris suum Secara In Vitro. Jurnal Indonesia Medicus Veterinus. 3(2), 84-91
Himawan, V. B., Endharti, A. T., and Rahayu, I. D. 2015. Uji Daya Antihelmintik Dekok Daun Pepaya (Carica papya) Terhadap Ascaris suum Secara In Vitro. Majalah Kesehatan FKUB. Vol 2, No 1
Daryatmo, J. 2010. Potensi Nutrisi Berbagai Bahan Pakan Hijauan Yang Mengandung Tanin Dan Efektmtasnya Sebagai Anti Parasit Dalam Mendukung Kinerja Ternak Kambing Bligon. Disertasi. Jurusan Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Prianto, J., Tjahaya, P.U., dan Darwanto. 2002 Atlas Parasitologi Kedokteran. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Dwinata, I. M. 2004. Prevalensi Cacing Nematoda Pada Rusa Yang Ditangkarkan. Jurnal Veteriner. 6 (4):151 – 155
Nezar, M. R., Susanti, R dan Setiati, N,. 2014. Jenis Cacing Pada Feses Sapi Di TPA Jati Barang Dan KTT Sidomulyo Desa Nongkosawit Semarang. Unnes J Life Sci. 3 (2) : 93-102
Williams, E. H. 1996. Parasities Off Shore Big Game Fishes Of Puerto Rico and The Western Atlantic. Departement Of Natural Environmental Risourses and University of Puerto Rico Rio Piedras. Puerto Rico
Sudono,A, F, R,. 2003 Beternak Sapi Perah Secara Intensif. Agromeda Pustaka. Jakarta
Karim, W. A. 2015. Eksplorasi dan Prevalensi Cacing Gastrointestinal Pada Kerbau di Daerah Jawa dan Lombok Indonesia. Tesis. Program Studi Biosains Hewan. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor
Hernasari, P. Q. 2011. Identifikasi Endoparasit Pada Sampel Feses Nasalis larvatus, Presbytis comata, dan Presbytis siamensis Dalam Penangkaran Menggunakan Metode Natif Dan Pengapungan Dengan Sentrifugasi. Skripsi. Departemen Biologi. Universitas Indonesia. Depok