Metode Hidroponik secara DFT ( Deep Flow Technique ) dan NFT (Nutrient Film Technique) pada beberapa Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam merah (Alternanthera amoena Voss)
DOI:
https://doi.org/10.33474/j.sa.v3i2.8433Abstract
Hydroponics is agricultural cultivation without using soil media, where the media can be replaced with husk charcoal or cocopeat media. However, hydroponics is actually the use of nutrients in a solution so that the nutritional needs of the plant are as desired. Accordingly, plant growth can be maximized. The use of media other than soil does not inhibit plant growth because both charcoal husk and cocopeat can store nutrients so that plant growth is not disturbed. This study aims to determine the response of red spinach (Alternanthera amoena Voss.) to Cocopeat and husk charcoal, and also to determine the use of DFT (Deep Flow Technique) and NFT (Nutrient Film Technique) hydroponic systems on the growth and development of red spinach. The method used was RBD where Rockwool media as a control, with 6 treatments and 4 replications. From the research results, the cocopeat media and husk charcoal media gave different results where the cocopeat growing medium was greater than the husk charcoal growing medium and the DFT and NFT systems gave significantly different results where the NFT yield was greater than DFT.
Keywords: Hydroponics, Red Spinach, Cocopeat, Husk Charcoal, DFT, NFT
ABSTRAKHidroponik adalah lahan budidaya pertanian tanpa menggunakan media tanah, dimana media dapat digantikan dengan media arang sekam ataupun cocopeat. namun hidroponik sesungguhnya yakni penggunaan nutrisi dalam larutan sehingga kebutuhan nutrisi pada tanaman sesuai keinginan. Maka pertumbuhan tanaman bisa lebih maksimal. penggunaan media selain tanah tidak menghambat pertumbuhan tanaman karena baik media arang sekam maupun cocopeat dapat menyimpan unsur hara sehingga pertumbuhan tanaman tidak terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pada tanaman bayam merah (Alternanthera amoena Voss.) terhadap media tanam Cocopeat, dan Arang sekam, dan juga untuk mengetahui penggunaan sistem hidroponik DFT (Deep Flow Technique) dan NFT (Nutrient Film Technique) terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayam merah. Metode yang digunakan adalah RAK dimana media rockwool sebagai kontrol, dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Dari hasil penelitian Media tanam cocopeat dan media arang sekam memberikan hasil yang berbeda dimana media tanam cocopeat lebih besar dari pada media tanam arang sekam dan pada sistem DFT dan NFT memberikan hasil yang berbeda nyata dimana hasil NFT lebih besar dari pada DFT.
Kata kunci : Hidroponik, Bayam Merah, Cocopeat, Arang sekam, DFT, NFT
References
Roidah, I.S. 2014. Pemanfaatan lahan dengan menggunkan sistem hidroponik. Jurnal Universitas tulungagung BONOROWO Vol. 1.No.2 Tahun 2014.
Douglas JS. 1976. .Advanced Guide to Hydroponics. Garland Publ. New York,
Chadirin. 2007. Panduan budidaya tanaman sayuran. Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. Bogor.
Muliawan, L. 2009. Pengaruh Media Semai Terhadap Pertumbuhan Pelita (Eucalyptus pellita F.Muell). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 104 hlm.
Rahmat. 2008. Bertanam Bayam Dan Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta
Setyoadji, D. 2015. Asyiknya Bercocok Tanam Hidroponik Cara Sehat Menikmati Sayuran Dan Buah Berkualitas. Araska. Yogyakarta.
Fahrudin, F, 2009. Budidaya Caisin (Brassica juncea L.) Menggunakan Ekstrak Teh dan Pupuk Kascing. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Priandoko, A. D., S. Parwanayoni, dan I. K.Sundra. 2000. Kandungan Logam Berat (Pbdan Cd) pada sawi hijau (Brassica rapa l.Subsp. Perviridis Bailey) dan Wortel (PaucusCarrota L. Var. Sativa Hoffim) yang beredardi Koda Denpasar. Jurnal Simbiosis , 1 (1): 9-20.
Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Budidaya Sawi Hijau (Pai-Tsai). Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.
Sutiyoso, Y. 2004. Hidroponik ala Yos. Penebar Swadaya. Jakarta.