Analisis Perbandingan Kualitas Air sumur Bor dan sumur gali di desa gesikan kecamatan pakel kabupaten Tulungagung

Comparative Analysis of Water Quality of Drilling Wells and Dug Wells in Gesikan Village, Pakel District, Tulungagung Regency

Authors

  • Habibatul Ilma Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Malang, Indonesia
  • Saimul Laili Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Malang, Indonesia
  • Hamdani Dwi Prasetyo Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Malang, Indonesia https://orcid.org/0000-0002-1197-1916

DOI:

https://doi.org/10.33474/j.sa.v6i2.16337

Abstract

Water is the source of life which roles essentially on living things' lives. Human is one of the living things that dominate the use of water. Naturally, in terms of using it for daily use clean water is needed. To be categorized as clean water, it has to meet the health requirements of free pollution and meet the quality standards physically, chemically, and biologically. However, there are natural factors and artificial factors which can predispose the water quality of an area, such as the well type and its construction. This research is aimed to know the existence of the difference between the drilled and the dug well based on the physical, chemical, and biological parameters, and to know the water advisability on the water source to be used by the people on fulfilling daily needs that meet the quality standards based on PP RI No. 82 of 2001 and PERMENKES RI No. 32 of 2017. The samples is drilled well water and dug well water each of amounted to 10 samples and was determined purposive. This research was analyzed by quantitative descriptive using Independent T-Test with the help of PAST 4.09 software. The result of the research obtained on temperature, and pH and dissolved oxygen indicators show that the water quality is better in the drilled well than in the dug well. Meanwhile, dissolved solids, suspended solids, salinity, hardness, dissolved CO2, and Coliform total show that the water quality is better on the dug well than on the drilled well. Nevertheless, the test Independent T-Test result water quality between the drilled well and dug well that there is no significant difference (P > 0,05). And on each measured parameter, it shows that still in accordance the clean water quality standards based on government regulation, so that the water still advisable to be used for daily needs fulfillment.

Keywords: Comparison, Water Quality, Drilled Wells, Dug Wells

ABSTRAK

Air merupakan sumber kehidupan yang berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup. Manusia merupakan salah satu makhluk hidup yang mendominasi akan pemanfaatan kebutuhan air. Tentunya dalam pemanfaatan untuk kehidupan sehari-hari dibutuhkan kualitas air yang bersih. Dapat dikatakan sebagai air bersih harus memenuhi syarat kesehatan bebas dari pencemaran dan memenuhi standart kualitas secara fisika, kimia, dan biologi. Namun, terdapat faktor alami dan faktor buatan yang dapat mempengaruhi kualitas air pada suatu daerah, salah satunya faktor buatan adalah jenis sumur dan konstruksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan kualitas air pada sumur bor dan sumur gali berdasarkan parameter fisika, kimia, dan biologi, serta untuk mengetahui kelayakan air pada sumber air tersebut guna dimanfaatkan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang sesuai dengan standart baku mutu berdasarkan PP RI No.82 Tahun 2001 dan PERMENKES RI No.32 Tahun 2017. Penelitian ini dilakukan secara analisa deskriptif kuantitatif. Sampel ditentukan secara purpisove sampling dengan jumlah 20 sampel. Data dianalisa menggunakan Uji Independent T-Test pada software PAST 4.09. Pada indikator suhu sebagai parameter fisika, pH dan oksigen terlarut sebagai parameter kimia menunjukkan kualitas airnya lebih baik pada sumur bor dari pada sumur gali. Sementara pada parameter fisika (padatan terlarut, padatan tersuspensi); parameter kimia (salinitas, kesadahan CaCO3, dan CO2 terlarut) serta parameter biologi total Coliform menunjukkan kualitas airnya lebih baik pada sumur gali dari pada sumur bor. Hasil uji beda pada setiap indikator diperoleh nilai p > 0,05. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan pada kualitas air antara sumur bor dan sumur gali. Dan setiap parameter terukur menunjukkan masih dibawah standart baku mutu air bersih yang artinya air masih layak digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

Kata kunci: Perbandingan, Kualitas Air, Sumur Bor, Sumur Gali

References

Afrizal, D.I., Askari, M., & Andayono, T. 2013. Perbedaan Kualitas Air Sumur Gali Dan Sumur Bor Perumahan Griya Cahaya 2 Gunung Sariak Kotak Padang, Jurnal Cived, 2(1), 147-154.

Arsyad, S. 2000. Konservasi Tanah dan Air. Bandung: Penerbit IPB.

Atmojo T., Yuni B.T., Radjasa O.K., & Sabdono, A. 2003. Kandungan Koprostanol dan Bakteri Coliform pada Lingkungan Perairan Sungai, Muara dan Pantai di Banjir Kanal Timur, Semarang pada Monsun Timur. Jurnal Ilmu Kelautan. 9(1): 54-60.

Daud, A. 2003. Pencemaran Air Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan. Makassar: Jurusan Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanuddin.

Depkes RI. 2009. Tentang Cara Menjaga Sumber Air Bersih. Jakarta : Depkes RI.

Dian. W. A, Siti. F, Sawlenitami. A,. 2016. “Analisis Kadar Kesadahan Total Pada Air Sumur di Padukuhan Bandung Playen Gunung Kidul Yogyakarta”. Analytical and Environment Chemistry. 1(1): 69-73.

Khairunnas, K., & Gusman, M. 2018. Analisis Pengaruh Parameter Konduktivitas, Resistivitas, daan TDS terhadap Salinitas Air Tanah Dangkal Kota Padang. Jurnal Bina Tambang. 3(4): 1751-1760.

Mcmahon. 2007. Chapter 3: Features Of Groundwater Occurrence In Coastal Areas. URL: http://www.eprints.qut.edu.au/15939/5/05chapter3.pdf. 28 Juni 2009, pukul 13.00 WIB.

Nurhayati, I., Sugito, S., & Pertiwi, A. 2018. Kandungan Limbah Cair Laboratorium dengan Adsorpsi dan Pretreatment Netralisasi dan Koagolasi. Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan. 10(2): 125-138.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2001. Undang-Undang Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum dan Pengendalian Pencemaran Air, Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010, Persyaratan Kualitas Air Minum, Menteri Kesehatan, Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standart Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi. Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Pesewu, G. A., A. Kelvin., Danquah., A. Michel dan O. Taiwo. 2015. Physico-Chemical And Bacteriological Analysis Of Selectes Borohole Well Ater Samples In The Omanjor Community In The Accra Metropolis, Ghana. European Journal Of Advanced Research In Biological And Life Sciences. Vol. 3(1): 1-8.

Rozali, Mubarak, dan I. Nurrachmi. 2016. Pola Sebaran Total Suspended Solid (TSS) di Muara Sungai Kumpar Kabupaten Pelalawan. Skripsi. Pekanbaru: Universitas Riau.

Sirait, R. 2010. Faktor yang berhubungan dengan Kadar Merkuri pada Air Sumur Gali di Area Penambangan Emas Tanpa Izin di Desa Selogiri Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah. Tesis Semarang: Universitas Diponegoro.

Siti, Nurjazuli, (2013). Kualitas Fisik dan Kimia Air Sumur Gali dan Sumur Bor di Wilayah Kerja Puskesmas Guntur II Kabupaten Demak. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, Vol. 12 No. 2.

Situmorang, M. S. 2007. Kimia Lingkungan. Medan: Universitas Negeri Medan.

Soeyoso. 2001. Ekologi Perairan. Departemen Kelautan dan Perikanan Dirjen. Pendidikan Menengah Atas: Jakarta.

Sumarno, D. 2013. Kadar Salinitas di Beberapa Sungai yang Bermuara di Teluk Cempi, Kabupaten Dompu-Provinsi Nusa Tenggara Barat. Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan: Jatiluhur.

Suriawiria, U. 2003. Mikrobiologi Air dan Dasar-Dasar Pengolahan Buangan Secara Biologis, Bandung: Alumni Bandung.

Todd, D. K. 1980. Ground Water Hydrology. University of California. Berkeley : John Wiley & Sons Inc, USA.

Yuliani, N., Nerlela, N., & Lestari, N. A. (2017). Kualitas Air Sumur Bor di Perumahan Bekas Persawahan Gunung Putri Jawa Barat. Seminar Nasional dan Gelar Produk, 116–122. Universitas Muhammadiyah Malang.

Wulandari, A.D. 2019. Hubungan Kualitas Air Sumur Bor Berdasarkan Uji Biologi, Kimia, dan Fisika Dengan Ketinggian Dataran di Kabupaten Jember Serta Pemanfaatan Sebagai Buku Ilmiah Populer. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Biologi. Jember : Universitas Jember.

Downloads

Published

20-02-2024

How to Cite

Ilma, H., Laili, S. and Prasetyo, H. D. (2024) “Analisis Perbandingan Kualitas Air sumur Bor dan sumur gali di desa gesikan kecamatan pakel kabupaten Tulungagung: Comparative Analysis of Water Quality of Drilling Wells and Dug Wells in Gesikan Village, Pakel District, Tulungagung Regency”, Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature), 6(2), pp. 21–31. doi: 10.33474/j.sa.v6i2.16337.

Issue

Section

Artikel Sains (Makalah Sains)

Most read articles by the same author(s)

> >>