Pengaruh Ekstrak Kulit Umbi Bawang Merah (Allium cepa) dan Bawang Putih (Allium sativum) untuk Pertumbuhan Anggrek Dendrobium

The Effect of Shallot (Allium cepa) and Garlic (Allium sativum) Skin Extracts on Dendrobium Orchid Growth

Authors

  • Bilqis Marista Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Malang, Indonesia
  • Tintrim Rahayu Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Malang, Indonesia
  • Gatra Ervi Jayanti Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Malang, Indonesia https://orcid.org/0000-0001-8418-4705

DOI:

https://doi.org/10.33474/j.sa.v6i2.18809

Abstract

Genetic and physiological factors influence dendrobium orchids growth and flowering. In maintaining Dendrobium orchids, the cultivation process after acclimatization greatly affects growth and development, so its quality and sustainability can be threatened. Onion bulb skin and garlic bulb skin were able to increase germination and growth variables. This research aims to determine the effect of the most effective concentration on the growth of Dendrobium orchids. This research method used an experimental method with a completely randomized design (CRD) with 24 plants, research parameters included the number of new shoots, number of new shoots, number of new roots, new root length, leaf length, total number of leaves, plant height, and weight. Plants were analyzed descriptively, and multivariate correlation tests were using IBM software. The results showed that the M40: P20 treatment was the best treatment with parameters that responded, namely the number of new shoots, length of new roots, length of leaves, total number of leaves and plant height. This shows that the administration of shallot bulb skin extract and garlic bulb skin extract positively affected several parameters.

Keywords : acclimatization, Dendrobium, effectiveness, parameters, plants.

 

ABSTRAK

Anggrek Dendrobium dalam pertumbuhan dan pembungaan dipengaruhi faktor genetik dan faktor fisiologis. Dalam pemeliharaan anggrek Dendrobium proses budidaya setelah aklimatisasi sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga kualitas dan kelestraiannya dapat terancam. Kulit umbi bawang merah dan kulit umbi bawang putih mampu meningkatkan perkecambahan dan variabel pertumbuhan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari konsentrasi yang paling efektif terhadap pertumbuhan anggrek Dendrobium. Metode penelitian menggunakan eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 24 tanaman, parameter penelitian meliputi jumlah tunas baru, jumlah daun tunas baru, jumlah akar baru, panjang akar baru, panjang daun, total jumlah daun, tinggi tanaman, dan berat kering tanaman yang dianalisis secara deskriptif dan uji korelasi multivariat test menggunakan software IBM. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan M40: P20 adalah perlakuan terbaik dengan parameter yang merespon yaitu jumlah daun tunas baru, panjang akar baru, panjang daun, jumlah total daun dan tinggi tanaman. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kulit umbi bawang merah dan kulit umbi bawang putih memberikan pengaruh positif pada beberapa perameter.

Kata kunci: aklimatisasi, Dendrobium, efektif, parameter, tanaman.

References

Aisyah, S., M. Mardhiansyah, dan T. Arlita. 2016. Aplikasi Berbagai Jenis Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) terhadap Pertumbuhan Semai Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk.). Jurnal Online Mahasiswa 3(1): 99-102.

Aminuddin, A. 2017. Tanaman Anggrek Dendrobium. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Andri, K.B., W. J. F. A. Tumbuan. 2015. Potensi Pengembangan Agribisnis Bunga Anggrek di Kota Batu Malang Jawa Timur. Jurnal LΜM Bidang EkoSosBudKum 2(1).

Ayu D. P. D., E. & Warganegara. 2016. Manfaat Bawang Putih (Allium sativum Linn) pada Pengobatan Infeksi Fungal tinea versicolor (Panu) 5(1): 33-37.

Bisen, P., & M. Emerald. 2016. Nutritional and Therapeutic Potential of Garlic and Onion (Allium sp.). Current Nutrition & Food Science 12(3): 190-199.

Darojat, M. K., R. S. Resmisari, dan A. Nasichuddin. 2015. Pengaruh Konsentrasi Dan Lama Perendaman Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.) terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Penelitian Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Fikriyyah, D. F., I. T Sofiadin, dan W. Solihah. 2013. Limbah Kulit Bawang Putih (Allium sativum l.) sebagai Suplemen Herbal Bagi Unggas Dan Ikan. Karya Tulis Ilimiah. Jakarta.

Kartika D. S. 2019. Uji Kapasitas Dan Aktivitas Antioksidan Air Rebusan Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Dalam Berbagai Konsentrasi. Denpasar: Politeknik Kesehatan Denpasar.

Kulsum H. S. 2014. Aktivitas Antifungi Ekstrak Bawang Putih Dan Black Garlic Varietas Lumbu Hijau Dengan Metode Ekstraksi Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Candida albicans. Jurnal Penelitian Universitas Muhammadiyah. Surakarta.

Muswita. 2011. Pengaruh Konsentrasi Bawang Merah (Allium cepa L.) terhadap Pertumbuhan setek Gaharu. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains.

Olajire, A. A., & L. Azeez. 2011. Total Antioxidant Activity, Phenolic, Flavonoid and Ascorbic Acid Contents of Nigerian Vegetables. African Journal of Food Science and Technology 2(2): 022-029.

Ratna D. N. 2021. Pengantar Nutrisi Tanaman. UNISRI Press. Surakarta.

Sigit, S. T. P., & R. Puspitasari. 2018. Pemanfaatan Bawang Merah (Allium cepa L.) Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Alami terhadap Pertumbuhan Bud Chip Tebu pada Berbagai Tingkat Waktu Rendaman. Jurnal Ilmiah Prtanian 14 (2).

Syahr L. B. 2020. Review: Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Merah dan Ampas Kelapa sebagai Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Beberapa Tanaman Sayuran. Jurnal Ilmiah Respati. 11(2).

Supriadi dan Soeharsono. 2005. Kombinasi Pupuk Urea Dengan Pupuk Organik Pada Tanah Inceptisol Terhadap Respon Fisiologis Rumput Hermada (Sorghum bicolor). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Yogyakarta.

Supriyono. 2016. Potensi Ekstrak Bawang Putih Sebagai Fungisida Nabati Terhadap Jamur Sclerotium rolfsii SACC. Prosiding Konser Karya Ilmiah 2. ISSN: 2460-5506.

Ula A., & Z. M. Mizani. 2022. Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Putih Menjadi Biopestisida Alami pada Kelompok Tani di Desa Klorogan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Jurnal Tadris IPA Indonesia 2(1): 111-120.

Downloads

Published

20-02-2024

How to Cite

Marista, B., Rahayu, T. and Jayanti, G. E. (2024) “Pengaruh Ekstrak Kulit Umbi Bawang Merah (Allium cepa) dan Bawang Putih (Allium sativum) untuk Pertumbuhan Anggrek Dendrobium: The Effect of Shallot (Allium cepa) and Garlic (Allium sativum) Skin Extracts on Dendrobium Orchid Growth”, Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature), 6(2), pp. 54–60. doi: 10.33474/j.sa.v6i2.18809.

Issue

Section

Artikel Sains (Makalah Sains)

Most read articles by the same author(s)

> >>